Posts

Showing posts from October, 2011

Ok Nasihat saja

Nasihat ? Nasihat merupakan ajaran yang diberikan seseorang dari sebuah pengucapan yang berujung kebaikan. Banyak orang merasa dirinya hebat, sempurna dan seakan-akan mereka bisa segalanya, sampai-sampai mereka tidak menuruti kata-kata orang yang menegur dan menasihatinya. Alangkah berdosanya seseorang bila diberi nasihat dan nasihat tersebut dihiraukan sedang nasihat tersebut bermaksud baik. Dan lebih berdosanya lagi bila nasihat itu keluar dari mulut ibunya sendiri. Aku tak ingin hal yang demikian masuk dalam karakterku, walau aku juga terkadang tidak mendengar apa kata orang, tapi aku beda. Perkataan seseorang yang aku hiraukan itu menurutku sesuatu yang tidak baik untuk dituruti karena bukan merupakan inti dari nasihat yang memberi ajaran yang baik. Sebenarnya masih banyak yang akan aku sampaikan tapi aku rasa sudah tak perlu, karena pada dasarnya inti dari nasihat sama saja. Aku menulis ini sekedar untuk mengeluarkan apa yang akan aku ucapkan pada seseorang yang sering membe

Manis dan Pahit

Sebelumnya aku sampaikan kata bijak berikut bahwa yang indah baik untuk dikenang sedangkan yang buruk perlu diperbaiki. Jangan dibaca bila tak perlu karena tulisan ini sedikit tolol dan tidak menarik untuk dibaca, ini hanya untuk seseorang yang merasa seperti kisah berikut ini. Awal dari kisah itu sesorang berkata dalam nada yang kurang jelas yang sedang membayangkan seseorang yang pernah bergandengan dengannya, isinya kurang pebih seperti ini "dulu kau begitu enak dipandang, tak bosan-bosannya aku memandangmu. Kau begitu ramah, kau terkadang mengajak aku ngobrol, sering bersama-sama melakukan aktivitas, dan semuanya kau punya saat itu namun sekarang kau tampak berbeda, kau tak seperti yang dulu, kau sekarang begitu sombong, seakan-akan kau tak mengenaliku lagi". Dalam sepintas paragraf tersebut, dapat dicermati kalau orang ini pernah menjalani kehidupan yang begitu indah dan kemudian berubah menjadi rintihan kesedihan. Pada dasarnya kehidupan itu tergantung pada siapa yan

Dejafu for me

Sesuatu yang tak masuk akal. Perasaan aneh ini akan aku coba jelaskan tetapi akan sulit jika hanya ditulis tanpa ada bantuan seseorang teman, hari ini tepatnya setelah kejadian aneh itu aku mulai mencari beberapa pengetahuan tambahan, meski terlalu terlambat tetapi karena rasa ingin tahu lebih besar maka aku kesampingkan masalah keterlambatan itu. Setelah beberapa tahun lamanya baru aku bisa menuliskannya dan pasti kalian tidak mengerti apa maksud dari tulisan ini, jangan terpancing oleh emosional kalian, ini sekedar keingin tahuan aku mengenai perasaan aneh itu. Berikut ini aku akan menceritakan sedikit demi sedikit dengan sedikit pencerahan juga. Kalian bisa hiraukan atau juga bisa membacanya sampai selesai, berikut kisahku. Awalnya, disaat aku keluar dari rumah, dimana pada hari itu aku diajak oleh teman-teman untuk berangkat ke suatu tempat (sebut saja tempat itu di tepi pantai). Tempat tersebut merupakan tempat yang baru, yang belum pernah aku tuju sebelumnya bersama teman. Tap

Ego dan Emosiku

Bismillah Terpintas dalam pikiranku tentang sesuatu hal yang tak seharusnya ditanam dalam hati, berulang kali telah kucoba untuk menepikan perasaan ini namun tak dapat ku pungkiri selalu saja membuat rasa ini muncul, rasa ingin menang dan bebas atas segala kemauan dan kehendak sendiri yang nyatanya begitu sulit diwujudkan. Saat satu hal ini telah mencapai batasnya maka perasaan lainnya muncul secara berdampingan seakan membuat kesepakatan bahwa bersama akan lebih kuat, memang betul dua hal yang berdampingan ini sering membuat diri ini terluka karena keberadaannya, tepat pada saat lemah batin melanda, dua hal tersebut keluar seakan menjadi pahlawan yang membantu melawan rasa sakit tetapi juga tidak tahu akan situasi dan kondisi, bukan saatnya diperlukan pada saat seperti ini, sebaiknya disingkirkan saja akan tetapi rasa itu muncul begitu saja. Bukannya begitu, tapi ya memang betul bukan karena keluar begitu saja tetapi juga karena ada persetujuan dari batin yang tak berdaya. Berpikir

Takdir karirku

Image
Mengawali tulisan ini, aku ucapkan bismillah Menulis karena kehendak Allah SWT. Semoga berkah dan bermanfaat apa yang hendak aku tulis baik orang lain terlebih lagi diri sendiri, Amin. Well... Aku mulai dari mana? Ya, seperti keadaan saat ini yang tidak aku ketahui kapan ini bermula yang tak sejalan lagi seperti yang seharusnya, dengan itu aku mulai saja kisahku sesuai dengan perasaan ini, sebelumnya tidak pernah terpikirkan olehku bahwa ini semakin kesini akan semakin menjadi jadi, a walnya aku berhayal hingga terus membayangkan diri ini, apakah aku bisa bertahan dengan suatu hal yang tak pernah aku kerjakan dan senangi selama ini. Sampai detik ini juga aku tetap menjalaninya walau ku tak tau apa yang akan terjadi di kemudian hari. Usaha dan kerja keras akan terus aku tingkatkan walau aku tahu bahwa aku sudah di takdirkan jadi seperti ini, hanya saja ucapan seseorang teman tak pernah aku lupakan bahwa tak ada usaha yang sia sia, kalau memang belum terjawab suatu saat