Takdir karirku

Mengawali tulisan ini, aku ucapkan bismillah

Menulis karena kehendak Allah SWT. Semoga berkah dan bermanfaat apa yang hendak aku tulis baik orang lain terlebih lagi diri sendiri, Amin.

Well...
Aku mulai dari mana? Ya, seperti keadaan saat ini yang tidak aku ketahui kapan ini bermula yang tak sejalan lagi seperti yang seharusnya, dengan itu aku mulai saja kisahku sesuai dengan perasaan ini, sebelumnya tidak pernah terpikirkan olehku bahwa ini semakin kesini akan semakin menjadi jadi, awalnya aku berhayal hingga terus membayangkan diri ini, apakah aku bisa bertahan dengan suatu hal yang tak pernah aku kerjakan dan senangi selama ini. Sampai detik ini juga aku tetap menjalaninya walau ku tak tau apa yang akan terjadi di kemudian hari.

Usaha dan kerja keras akan terus aku tingkatkan walau aku tahu bahwa aku sudah di takdirkan jadi seperti ini, hanya saja ucapan seseorang teman tak pernah aku lupakan bahwa tak ada usaha yang sia sia, kalau memang belum terjawab suatu saat akan datang apa yang engkau inginkan sesuai dengan kerasnya usaha sebelumnya. Dan terus aku fikirkan bahwa tak ada salahnya juga aku coba prinsip hidup satu ini cukup kita jalani saja semua pasti akan ada hikmahnya dan semua ada jalan keluarnya terkecuali tanpa adanya usaha. Terlepas dari itu semua, aku sering bersama orang terdekat untuk mendapatkan bantuan agar semua kembali apa yang seharusnya aku miliki, masukan dan ocehan seseorang mungkin tidaklah penting bagi sebagian orang, namun karena ini menyangkut kehidupan dan karirku yang belum terlihat, aku sangat butuh dukungan dari orang terdekatku meski tak diinginkan dan ocehan itu kadang menyayat hati, tetapi itu semua membuatku semakin bersemangat karena aku jadikan hal itu sebagai bahan pertimbangan yang berguna untuk meningkatkan pendirian yang tak sejalan ini, lebih hebatnya lagi aku dapat menyimpannya serapat mungkin agar semua yang aku sebut sebagai dukungan ini tidak akan sia sia.

Aku dapat mengambil hikmah dari semua ini bahwa kita tak dapat menolak takdir dan suatu hal yang kita tidak inginkan, kita patut menjalaninya, walau itu tak dapat di aplikasikan secara langsung, karena semua tidak semudah membalikkan  telapak tangan, begitulah hal yang baru harus diawali dengan yang baru pula, dengan banyak belajar dan sosialisasi yakin usaha itu tidak akan menolak kita dan juga satu kalimat lagi yang sangat melekat pada diri ini dan sangat memberikan motivasi untuk bertahan dari kehidupan yang tidak sejalan ini bahwa bekerja dengan hal yang kita ketahui dan kita senangi saja, ilmu tidak akan pernah bertambah, berbeda dengan orang yang mempunyai banyak aktivitas dan rutinitas.

Sekarang aku bisa menerima rutinitas yang aku jalani sekarang dan tetap berdoa bahwa yang dijalani sekarang akan berhubungan dengan apa yang dilalui sebelumnya, walau tidak secara langsung berkaitan, hanya dapat dibayangkan bahwa sedikit perubahan ini akan berhubungan nantinya, aku sangat meyakini itu. Aku bangga menjadi sekarang ini, hidup penuh hal hal yang baru.
Inti dari tulisan ini adalah Kehidupan tidak selamanya seperti yang diharapkan, takdir hanya bisa berubah seiring dengan usaha yang dilakukan seraya menyerah diri kepada sang pencipta karena tidak selamanya yang kita anggap baik, tidak baik bagi Allah, semua itu sudah diatur seproporsional mungkin dan karir yang di idamkan akan menolakmu jika tidak ada usaha dan tekad yang kuat. Tetapi terlepas dari itu juga tidak ada karir yang buruk, yang ada hanyalah kebanyakan merenungi dengan karir yang dijalani sehingga melupakan pentingnya dan kebaikan dari karir dijalani sekarang, dan perlu diketahui tidak ada yang tidak mungkin, suatu saat karir tersebut akan berjalan bergandengan dengan takdir yang sempurna dari-Nya.

Takdir adalah karir hidupmu yang telah ditetapkan oleh sang pencipta, jalani dengan baik serta hargai setiap detik waktumu.

Wassallam

By Ikal Adi Lestari

Comments

Popular posts from this blog

Tak sendiri, ada Aku dan Diriku

Merindukan Dunia

Arti Kehidupanku! Terima Kasih Orang Terdekatku Aku Selalu Menyayangimu