Ego dan Emosiku

Bismillah

Terpintas dalam pikiranku tentang sesuatu hal yang tak seharusnya ditanam dalam hati, berulang kali telah kucoba untuk menepikan perasaan ini namun tak dapat ku pungkiri selalu saja membuat rasa ini muncul, rasa ingin menang dan bebas atas segala kemauan dan kehendak sendiri yang nyatanya begitu sulit diwujudkan.

Saat satu hal ini telah mencapai batasnya maka perasaan lainnya muncul secara berdampingan seakan membuat kesepakatan bahwa bersama akan lebih kuat, memang betul dua hal yang berdampingan ini sering membuat diri ini terluka karena keberadaannya, tepat pada saat lemah batin melanda, dua hal tersebut keluar seakan menjadi pahlawan yang membantu melawan rasa sakit tetapi juga tidak tahu akan situasi dan kondisi, bukan saatnya diperlukan pada saat seperti ini, sebaiknya disingkirkan saja akan tetapi rasa itu muncul begitu saja. Bukannya begitu, tapi ya memang betul bukan karena keluar begitu saja tetapi juga karena ada persetujuan dari batin yang tak berdaya.

Berpikir sekali lagi ini salah siapa, ini terlihat kesalahan ada pada diri sendiri, ya setuju dengan apa yang terlihat tetapi jika dapat dipahami lebih dalam lagi bahwa setiap orang kadang memiliki sifat yang tidak dapat dikendalikan, sementara ada yang bisa setengah seperti mereka yang telah mengetahui bahwa jika terjadi demikian akan ada penyesalan.

Ya perbedaan itulah yang membuat setiap orang yang dapat mengendalikan setengahnya akan sangat terluka jika dua hal tersebut keluar dari diri mereka. Ini perasaan yang membuat frustasi, hanya sebagian kecil orang yang dapat menahan kedua perasaan tersebut.

The Ego and Emotional

By Ikal Adi Lestari

Comments

Popular posts from this blog

Tak sendiri, ada Aku dan Diriku

Merindukan Dunia

Arti Kehidupanku! Terima Kasih Orang Terdekatku Aku Selalu Menyayangimu