Ikal Adi Lestari

Teringat akan masa sulit yang telah aku lewati, seperti melintasi roda kehidupan yang begitu pahit, keterpurukan dalam diri kian melunjak, kerasnya kehidupan begitu hebat aku rasakan, membuat jiwa ini semakin jauh meredup seakan tiada lagi harapan untuk bertahan memperjuangkan hidup yang berada diambang kehancuran. Awal dari kehidupan itu, aku menjalaninya dengan penuh penderitaan, mendapat tumpukan cacian dan makian oleh mereka yang sempurna. Kesabaran dan ketabahan hati ini tetap terjaga hingga tak hentinya aku disirami pujian kemudian dijadikan lawakan mereka seperti madu yang mereka beri racun. Namun kisahku tak sampai disini, begitu pula dengan perasaan dari hati yang tersakiti ini belum berakhir. Sampai saat ini aku masih dibayangi kehidupan pahit itu, hingga disaat aku menemukan seseorang yang begitu baik kepadaku, sangat perhatian dan peduli kepadaku. Saat aku merasakan kenyamanan, rasa kasih sayang darinya, tumbuhlah cinta yang tulus ini. Sempat terpikirkan dan meyakini bahw

Andai ku mampu Ku tak akan pernah memintamu Menolong dan menjagaku Memberiku sedikit perhatian Itu yang kumau Hanya saja aku tak dapat lagi Mendapatkan yang kuinginkan darimu... Karena dirimu sekarang berbeda... Andai ku sanggup Ku tak akan pernah memintamu Bertahan dan merawatku Memberiku sedikit perhatian Itu yang kumau Hanya saja aku tak dapat lagi Mendapatkan yang kuinginkan darimu... Darimu yang beda...  Meski waktu telah berubah Berharap dirimu yang dulu Yang aku dambakan Meski waktu terus berputar Berharap dirimu yang dulu Yang aku banggakan Diri ini takkan mampu tampamu Diri ini takkan sanggup kehilangan Kehilanganmu...  End.

Malam dunia, kenal aku dari sejak diriku lahir, saat ini aku sangat merindukan masa indahku, akankah hidupku dapat kembali ke dunia ku yang dulu, benarkah bahwa dunia ini terus berputar, jika memang benar akankah aku dapatkan kembali putaran yang kedua atau yang kesekian kalinya, sekarang aku tidak dapat merasakan kenyamanan dalam hidupku, hanya saja sering mendapatkan hal yang tidak aku inginkan, aku menginginkan putaran yang sebelumnya agar aku dapat merasakan hal yang seharusnya aku rasankan dan berjalan melewati hari hariku saat ini yang penuh dengan cobaan batin. Indahnya dunia, lihatlah diriku ini yang selalu merindukan masa mu. Gelapnya malam ini sama seperti sebelumnya, mungkin sekarang aku tak dapat lagi merasakan indahnya malam malamku yang dulu sebelum aku kembali ke duniaku yang dulu, dunia dimana aku hidup penuh kebahagiaan di dalamnya. Selamat malam.