Kesedihanku

Teringat akan masa sulit yang telah aku lewati, seperti melintasi roda kehidupan yang begitu pahit, keterpurukan dalam diri kian melunjak, kerasnya kehidupan begitu hebat aku rasakan, membuat jiwa ini semakin jauh meredup seakan tiada lagi harapan untuk bertahan memperjuangkan hidup yang berada diambang kehancuran.

Awal dari kehidupan itu, aku menjalaninya dengan penuh penderitaan, mendapat tumpukan cacian dan makian oleh mereka yang sempurna. Kesabaran dan ketabahan hati ini tetap terjaga hingga tak hentinya aku disirami pujian kemudian dijadikan lawakan mereka seperti madu yang mereka beri racun. Namun kisahku tak sampai disini, begitu pula dengan perasaan dari hati yang tersakiti ini belum berakhir.

Sampai saat ini aku masih dibayangi kehidupan pahit itu, hingga disaat aku menemukan seseorang yang begitu baik kepadaku, sangat perhatian dan peduli kepadaku. Saat aku merasakan kenyamanan, rasa kasih sayang darinya, tumbuhlah cinta yang tulus ini. Sempat terpikirkan dan meyakini bahwa dialah orang yang dapat menjagaku, menyayangiku dengan tulus penuh kasih. Namun apa daya dan upaya, kehidupan pahit terus membayangi, sehingga aku hanya dapat merasakan hidup indah itu sekejap saja, yang berlalu dengan begitu cepat, secepat kedipan mataku. Dengan kepergiannya aku sangat kecewa atas apa yang telah dia perbuat padaku, aku yakin dia sangat tulus kepadaku tetapi mengapa ini begitu cepat berlalu, aku menyayanginya karena telah membawaku kekehidupan yang lebih indah. Terlebih lagi aku telah mengorbankan perasaanku, aku telah menjatuhkan hatiku padanya, yang aku nyatakan sebagai cinta yang tulus yang takkan bisa berhenti begitu saja, apapun akan kulakukan untuknya namun pengorbanan ku hanyalah sia sia, hatiku bukan miliknya dan hatinya ternyata sudah dimiliki orang lain. Begitu berat yang kurasakan harus kehilangan dirinya, kenangan indah saat bersamanya takkan pernah bisa aku lupa. Meski memang sulit karena status kami yang berbeda, aku tetap berpesan untuknya "Jika kita ditakdirkan bersama pasti kita akan disatuhkan. Jika tidak, aku akan berusaha tanpa dirimu. Aku tidak mau membuat siapapun merasa bersalah.”

Bayangan pahit kehidupanku terus menghantui disetiap kisahku, aku berharap semua ini berakhir.

"Kesedihan pada setiap orang berbeda, begitupula kesedihanku"
"Tak selamanya kaum hawa yang tersakiti seperti kata mereka, ada kalanya kaum adam yang mengalaminya dan bahkan lebih dari yang dibayangkan.
"Tak selamanya cinta harus memiliki hanya saja cinta yang tulus akan sulit dimulai kembali"

"Kesedihan kaum adam sulit tuk disembuhkan, begitu pula kesedihanku, karena disetiap gerakan akan selalu mengingat kejadian yang tersimpan dimemoriku sehingga membuat diriku takkan mudah sembuh dari rasa sakit hati, tersenyum walau hati menangis begitulah diriku demi menjaga perasaanmu".

Aku bukan playboy yang memainkan perasaan tiap wanita melainkan aku yang memainkan perasaanku. Pernah ditegur oleh guru yang telah menganggapku sebagai anaknya, dia berkata kepadaku jangan sepenuhnya mencintai seseorang bila tidak ingin sakit hati. Namun apa daya aku tidak bisa mencintai seseorang setengah hati karena hatiku tulus, alhasil aku sakit dan belum juga sembuh walau sudah setahun lamanya. Sekarang aku berpikir dua kali untuk membuka hati.

Terima kasih Tuhan atas rasa sakit yang engKau berikan kepadaku, sehingga aku dapat merasakan bagaimana rasanya hati ini ketika tersakiti. Aku yakin engKau akan memberikan yang terbaik.

Amin.

Comments

Popular posts from this blog

Tak sendiri, ada Aku dan Diriku

Merindukan Dunia

Arti Kehidupanku! Terima Kasih Orang Terdekatku Aku Selalu Menyayangimu