Diary Si Cupu - Aku Menyayangimu, Kau Tak Tahu (Jalan Jalan)

Melihat seseorang yang sangat disayangi itu dalam kesusahan membuat diri ini tidak bisa diam dan sebisa mungkin untuk memberi bantuan, hanya saja beberapa bantuan tersebut membuat diri kita sendiri sakit, seperti memberikan bantuan sementara orang kita sayangi tidak suka.

Hari ini si cupu sedang membantu si cantik bersih bersih, si cupu memberikan semua yang di minta si cantik, bahkan si cupu tidak pernah lelah untuk membantu si cantik. Si cupu memang cupu, tanpa dia ketahui, ternyata si cantik tidak suka dengan keberadaannya. Si cupu tetap saja membantu si cantik, menemani dan menunggunya. Tiba-tiba suara keras dengan bahasa menolak tapi tidak kasar keluar dari mulut si cantik, si cupu diam dan menuruti keinginan si cantik dengan nada lemah si cupu membalas bahasa si cantik dengan perlahan pun dia menjauhi si cantik.

Saat menjauh, si cupu menyadari apa yang dia perbuat, ternyata berlebihan kepada si cantik. Si cupu berkata dalam hati bahwa tidak akan lelah membantu si cantik dan meratapi kesedihan akibat bantuannya yang berlebihan.

Saat salah satu teman si cupu datang, mendekati si cantik, si cupu semakin menjauh, sampai si cantik memanggilnya lagi dengan nada lembut, namun tanpa disadari si cantik, bahwa si cupu saat itu sudah sangat sedih karena nada bahasanya terlalu keras dan menolak keberadaannya tadi. Tapi apa daya, si cupu tetaplah cupu, meskipun sakit berkali kali, rasa sayangnya terhadap si cantik tidak akan pudar sampai si cupu menutup mata yang terakhir.

Si cupu mulai memberanikan diri lagi untuk mendekati si cantik dengan nada bicara lemah dan sedikit takut, takut kata katanya membuat si cantik jadi salah artikan dan memarahinya.

Saat selesai membantu si cantik, ada seseorang yang mengajak si cantik dan teman teman untuk pergi jalan jalan, tanpa panjang lebar si cupu membiarkan si cantik pergi bersama 2 temannya dan seseorang yang mengajak tadi. Sebelumnya si cantik, si cupu dan kedua temannya sering jalan barengan namun karena seseorang yang mengajak mengendarai motor dan stok motor cuma satu, akhirnya si cupu memilih untuk tidak ikut mereka pergi, rasa ingin pergi ditahannya demi seseorang yang dia sayangi bahagia, karena si cupu tau si cantik ingin sekali keluar jalan jalan, berhubung si cantik, si cupu dan kedua temannya berada di suatu daerah yang baru.

Sebelum berangkat si cupu tetap berikan kata selamatan hati hati di jalan kepada si cantik. Meski si cantik terlihat cuek, si cupu tetap bahagia melihat si cantik pergi dengan senyum kesenangan.

Sebelum keberangkatan mereka berempat, salah satu teman si cupu datang kepadanya dan berkata "sebenarnya saya tidak mau ikut, tapi si cantik ingin sekali keluar jadi saya ikut" kemudian berkata lagi "kenapa si cupu tidak ikut" si cupu hanya berkata "tidak cukup motor, lagian masih ada yang ingin saya bantu si cantik dengan menjaga kamarnya" kemudian si cupu berkata lagi "ikut saja, biar kalian berempat, biar saya jaga rumah saja, karena si cantik ingin sekali keluar".

Akhir cerita mereka berempat berangkat dengan meninggalkan si cupu sendirian dengan hati senang, yang berbanding terbalik dengan hati si cupu, sampai salah seorang tetangga berkata "kasian sekali ya, tidak ikut jalan jalan" si cupu menjawab "saya senang sendiri, saya juga jaga rumah". Meski dalam hatinya menangis.

Wasallam.

Comments

Popular posts from this blog

Tak sendiri, ada Aku dan Diriku

Merindukan Dunia

Arti Kehidupanku! Terima Kasih Orang Terdekatku Aku Selalu Menyayangimu